Selasa, 15 September 2015

Tema, Topik dan Judul

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         LATAR BELAKANG MASALAH
Sehari – hari kita mengenal istilah tema , topik dan judul dalam pembuatan sebuah karangan baik itu dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing . tema dan topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan kerangka tulisan awal sebelum benar – benar menulis karena tema dan topik sebagai acuan dalam pengambilan data – data untuk di tuangkan ke sebuah tulisan . Tema dan topik juga berperan untuk pembatas agar sebuah tulisan tidak melenceng dari apa yang diinginkan dan menghasilkan sebuah karangan yang diinginkan oleh sang penulis tersebut.
Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan karena dengan judul yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa penasaran dan di ingin mencoba membaca hasil karya tersebut walaupun belum mengetahui secara persis apa isi karangan tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka secara tidak langsung sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk membacanya dan mengetahui apaisi karangan tersbut . Ke serasian antar 3 pokok tulisan ini (tema , topik , judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah karangan/tulisan yang baik dan menarik.





1.2.         TUJUAN PENULISAN

Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap informasi yang terdapat pada makalah ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah  :
1.       Untuk  menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana tatacara dalam penyusunan / pembuatan sebuah makalah yang baik dan benar.
2.      Makalah ini dapat dijadikan media untuk menambah ilmu pengetahuan para mahasiswa/i Teknik mesin.






3
 









BAB II
PEMBAHASAN
2.1.    TEMA
Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran. Tema adalah gagasan dasar yang mendasari sebuah karangan atau gagasan dasar tempat beradanya topik.
1.       Pengertian Tema Secara Khusus dalam Karang-Mengarang
v  Dilihat dari sudut pandang sebuah karangan yang sudah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangan.
v  Dari proses penulisan, tema dapat dibatasi sebagai suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.
2.       Syarat-syarat Tema yang Baik
v Tema menarik perhatian penulis.
v  Tema dikenal atau diketahui dengan baik, maksudnya sekurang-kurangnya      prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
v  Bahan-bahannya dapat diperoleh.
v  Tema dibatasi ruang lingkupnya.
v  Tema harus bermanfaat.
3.       Ciri-ciri Tema Karangan Nonilmiah
v  Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
v  Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak yang bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
v  Tema dapat dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita.


4.       Sumber Tema dapat berupa:
v  Pengalaman.
v  Penelitian atau pengamatan.
v  Pendapatan atau keyakinan.
v  Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi)
5.                  Cara mencari Tema (dalam suatu bacaan).
1.      Jika pilihan jawaban berupa kalimat luas, maka:
v  Tentukan objek yang dibicarakan.
v  Pilih kalimat yang paling luas yang memuat objek tersebut atau pikirkan objek tersebut merupakan bagian atau persempitan dari objek yang lebih luas.
2.         Jika pilihan jawaban berupa kalimat sempit atau langsung pada isi bacaan.
Maka : pilih satu kalimat yang dibicarakan dalam setiap paragraf yang ada.


2.2     TOPIK
1.      Pengertian Topik.
v    Kata topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang artinya tempat untuk tulis menulis.
v  Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok masalah.
v  Kridalaksana (1993:217) menyatakan bahwa topik adalah bagian kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang dikontraskan, dan bagian kalimat yang menjadi kerangka untuk pernyataan yang mengikutinya. Kerangka itu bersangkutan dengan ruang, waktu, atau benda.
v  Topik merupakan ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.


2.       Pertimbangan Memilih Topik Karya Ilmiah.
Menurut Arifin :
v  Topik harus berada disekitar penulis.
v    Topik hendaknya menarik perhatian penulis.
v   Topik terpusat pada satu segi lingkup yang sempit.
v  Topik memiliki data yang bersifat objektif.
v   Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba sedikit.
v   Topik harus memiliki sumber acuan.
3.      Pertimbangan Memilih Topik Karya Nonilmiah.
v   Aktual : harus dibicarakan.
v  Kreatif : menampilkan ide kreatif.
v    Menarik : enak dibaca, perlu, dan membangkitkan minat pembaca untuk mengetahui lebih banyak dan lebih jauh.
v  Efektif : lebih banyak yang diingat dan bermanfaat.
v  Efisien : lebih sedikit memerlukan waktu dan usaha.
4.       Fungsi Topik.
v   Mengikat keseluruhan isi.
v  Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang masalah, tujuan, ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi, penjelasan), dan kesimpulan.
v  Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari dua variabel, pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut.
v  Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca memudahkan pemahaman.
v   Memberikan daya tarik bagi pembaca.

5.      Manfaat Pembatasan Topik.
v   Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
v  Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

6.       Cara Membatasi Sebuah Topik.
v  Tetapkanlah topik dalam kedudukan central. Contoh : komunikasi.
v   Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci, bila dapat tetapkanlah.
v   Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
v   Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
7.       Pembatasan Topik yang Terlalu Umum dan Luas
v  Menurut tempat. Contoh : “Curah hujan di Pulau Jawa” lebih spesifik daripada “Curah hujan di Indonesia”.
v  Menurut waktu/periode/zaman. Contoh : “Perkembangan Islam” bisa dibatasi menjadi “Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW”.
v   Menurut hubungan kasual (hubungan sebab akibat), menurut pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian).
v   Menurut aspek khusus-khusus.
v    Menurut objek material dan objek formal.
Kalau topik terlalu luas maka pembahasan akan : dangkal, kurang mendalam, kemungkinan terjadi kekaburan, penulis akan sulit memulai dan mengakhiri karangannya.



2.3     JUDUL
1.      Pengertian Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu, atau judul adalah kepala karangan.

2.       Pembagian Judul
Judul dibagi menjadi dua, yaitu :
v  Judul langsung, yaitu judul yang erat kaitannya dengan begian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama nampak jelas.
v  Judul tidak langsung, yaitu judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
3.       Syarat Pembuatan Judul.
v   Sesuai dengan topic.
v  Karangan ilmiah formal, judul karangan sama dengan topiknya. Contoh :
Ø  Topik : Analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis.
Ø  Judul : Analisis fungsi penjualan terhadap kinerja bisnis pada PT Semen Cibinong.
v  Sesuai dengan isi karangan.
v   Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi, dan tempat untuk memastikan data sekunder dan data primer yang digunakan.
v  Berbentu frasa bukan kalimat.
v  Harus singkat.
v  Harus asli.
v  Harus provokatif.
v  Logis.
v   Awal kata harus menggunakan huruf capital kecuali proposisi dan konjungsi.
v  Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.
4.      Contoh Penggunaan Topik, Tema, dan Judul :
v  Topik : Banjir di Bandung Selatan.
v  Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut.
v  Judul : Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan.


2.4     PERBEDAAN TEMA, TOPIK DAN JUDUL

Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berati tempat dalam tulis menulis,pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan.maka dari itu topik dalam wacana merupakan Topic merupakan salah satu unsure yang penting percakapan. Menurut Howe opik itu merupakan syarat terbentuknya wacana percakapan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam karang mengarang, tema juga adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan Judul adalah sebuah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,atau kepala berita.Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkanisi bahasan.

1.      Syarat topik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik bagi pembaca.
1.      Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu Bidang keahlian.
ü   Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
ü  Bidang kerja atau profesi.
ü  Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
ü  Temuan yang pernah diteliti.
ü  Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
ü  Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
ü  Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
ü  Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperluka pembacanya.
2.      Bidang studi yang didalami.
Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:
ü   Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
ü  Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
ü  Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
ü  Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
ü  Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
ü  Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
ü  Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
Ø  Menarik untuk ditulis dan dibaca. Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
Ø  Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.


2.         Syarat-syarat tema Berikut ini beberapa syarat tema yaitu :
1.      Tema harus menarik perhatian penulis.
2.      Tema harus diketahui/dipahami penulis
3.      Tema harus Bermanfaat.
4.      Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5.      Tema yang dipilih harus yang menarik.
6.      Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7.      Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8.      Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.


3. Syarat-syarat judul ada beberapa Syarat-syarat judul yaitu:
1.      Harus bebentuk frasa,
2.      Tanpa ada singkatan atau akronim,
3.      Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4.      Tanpa tanda baca di akhir judul karangan
5.      Menarik perhatian,
6.      Logis,
7.      Sesuai dengan isi
8.      Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat
Cara membatasi topic Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya. Contoh pembatasan topik: “Upaya mengembangkan kwalitas perawatan yang bermutu bagi pelayanan pasien di Rumah Sakit”.Jadi, kwalitas perawatan ini dikembangkan terbatas bagi pelayanan pasien di Rumah Sakit.
Contoh Penentuan Topik, Tema dan judul dalam membuat suatu karangan adalah :
1.      Topik : Banjir di Bandung Selatan.
2.      Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut.
3.      Judul : Penanggulanggan akibat banjir di Bandung Selatan.
BAB III
PENUTUP

3.1     SIMPULAN
Dengan mementukan tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan sebuah karangan yang baik pula dan menarik orang untuk membacanya . Ditambah dengan Judul yang mengesankan dan membuat orang penasaran ingin membaca menjadi nilai tambah bagi sebuah karangan tersebut. Menentukan Judul yang tepat harus di dasarkan terhadap apa tema dan topiknya jangan sampai bertentangan apa lagi melenceng jauh dari kaidah – kaidah yang udah di tenteuka dalam perumusan sebuah karangan tersebut.
Menentukan sebuah topik , tema dan judul yang tepat wajib hukumnya bagi semua orang dalam pembuatan sebuah karangan tertulis karena membantu dalam penulisannya agar tertata daan sesuai yang diinginkan dari awal penulisannya . Topik yang baik harus Menarik untuk ditulis dan dibaca serta Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Sedangkan tema yang baik adalah Tema menarik perhatian penulis, Tema dikenal/diketahui dengan baik , Bahan-bahannya dapat diperoleh, Tema dibatasi ruang lingkupnya. Dan judul yang baik adalah Harus relevan , Harus provokatif, Harus singkat,




3.2     SARAN
Sebagai seorang mahasiswa, perlu sekali mempelajari dan memahami bagaimana menentukan Tema,Judul dan topik dalam sebuah berita, yang sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber :




































Tidak ada komentar:

Posting Komentar