BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
MASALAH
Sehari – hari kita mengenal istilah tema , topik dan judul
dalam pembuatan sebuah karangan baik itu dalam bahasa indonesia maupun bahasa
asing . tema dan topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan kerangka tulisan awal
sebelum benar – benar menulis karena tema dan topik sebagai acuan dalam
pengambilan data – data untuk di tuangkan ke sebuah tulisan . Tema dan topik
juga berperan untuk pembatas agar sebuah tulisan tidak melenceng dari apa yang
diinginkan dan menghasilkan sebuah karangan yang diinginkan oleh sang penulis
tersebut.
Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan
karena dengan judul yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa penasaran
dan di ingin mencoba membaca hasil karya tersebut walaupun belum mengetahui
secara persis apa isi karangan tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka
secara tidak langsung sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk membacanya
dan mengetahui apaisi karangan tersbut . Ke serasian antar 3 pokok tulisan ini
(tema , topik , judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah
karangan/tulisan yang baik dan menarik.
1.2.
TUJUAN PENULISAN
Dengan dibuatnya
makalah ini penulis berharap informasi yang terdapat pada makalah ini dapat
berguna bagi penulis dan para pembaca.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1.
Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana tatacara dalam
penyusunan / pembuatan sebuah
makalah yang baik dan benar.
2.
Makalah
ini dapat dijadikan media untuk menambah ilmu pengetahuan para mahasiswa/i Teknik mesin.
3
|
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. TEMA
Tema berasal dari bahasa Yunani
tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
tema adalah pokok pikiran. Tema adalah gagasan dasar yang mendasari sebuah
karangan atau gagasan dasar tempat beradanya topik.
1. Pengertian Tema Secara Khusus dalam
Karang-Mengarang
v Dilihat dari sudut pandang sebuah
karangan yang sudah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan
penulis melalui karangan.
v Dari proses penulisan, tema dapat
dibatasi sebagai suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan
pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.
2. Syarat-syarat Tema yang Baik
v Tema menarik perhatian penulis.
v Tema dikenal atau diketahui dengan
baik, maksudnya sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
v Bahan-bahannya dapat diperoleh.
v Tema dibatasi ruang lingkupnya.
v Tema harus bermanfaat.
3. Ciri-ciri Tema Karangan Nonilmiah
v Dalam novel dan cerpen, tema
biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
v Tema juga dapat dilihat melalui
cara-cara watak yang bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita
diselesaikan.
v Tema dapat dikesankan melalui
peristiwa, kisah, suasana, dan unsur kemanusiaan yang terdapat dalam cerita,
plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita.
4. Sumber
Tema dapat berupa:
v Pengalaman.
v Penelitian
atau pengamatan.
v Pendapatan
atau keyakinan.
v Daya
khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi)
5.
Cara mencari Tema (dalam suatu bacaan).
1.
Jika pilihan jawaban berupa kalimat
luas, maka:
v
Tentukan objek yang dibicarakan.
v
Pilih kalimat yang paling luas yang
memuat objek tersebut atau pikirkan objek tersebut merupakan bagian atau persempitan
dari objek yang lebih luas.
2.
Jika pilihan jawaban berupa kalimat
sempit atau langsung pada isi bacaan.
Maka : pilih satu kalimat yang dibicarakan dalam setiap paragraf yang ada.
Maka : pilih satu kalimat yang dibicarakan dalam setiap paragraf yang ada.
2.2 TOPIK
1. Pengertian Topik.
v Kata topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang artinya
tempat untuk tulis menulis.
v Topik adalah pokok pembicaraan atau
pokok masalah.
v Kridalaksana (1993:217) menyatakan
bahwa topik adalah bagian kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang
dikontraskan, dan bagian kalimat yang menjadi kerangka untuk pernyataan yang
mengikutinya. Kerangka itu bersangkutan dengan ruang, waktu, atau benda.
v Topik merupakan ide sentral yang
berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh
pembuktian. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.
2.
Pertimbangan Memilih Topik Karya Ilmiah.
Menurut
Arifin :
v
Topik
harus berada disekitar penulis.
v
Topik hendaknya menarik perhatian
penulis.
v
Topik terpusat pada satu segi lingkup yang sempit.
v
Topik
memiliki data yang bersifat objektif.
v
Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun
serba sedikit.
v
Topik harus memiliki sumber acuan.
3. Pertimbangan Memilih Topik Karya
Nonilmiah.
v
Aktual : harus dibicarakan.
v
Kreatif
: menampilkan ide kreatif.
v
Menarik : enak dibaca, perlu, dan
membangkitkan minat pembaca untuk mengetahui lebih banyak dan lebih jauh.
v Efektif : lebih banyak yang diingat
dan bermanfaat.
v Efisien : lebih sedikit memerlukan
waktu dan usaha.
4. Fungsi Topik.
v
Mengikat keseluruhan isi.
v
Menjiwai
seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang masalah, tujuan, ruang
lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi,
penjelasan), dan kesimpulan.
v
Mengendalikan
variabel : topik yang terdiri dari dua variabel, pembahasannya juga terkait
dengan hubungan tersebut.
v
Memudahkan
pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca memudahkan pemahaman.
v
Memberikan daya tarik bagi pembaca.
5. Manfaat Pembatasan Topik.
v
Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan
bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
v
Memungkinkan
penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.
6. Cara Membatasi Sebuah Topik.
v
Tetapkanlah
topik dalam kedudukan central. Contoh : komunikasi.
v
Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci,
bila dapat tetapkanlah.
v
Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
v
Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat
dirinci lebih lanjut.
7. Pembatasan Topik yang Terlalu Umum dan Luas
v
Menurut
tempat. Contoh : “Curah hujan di Pulau Jawa” lebih spesifik daripada “Curah
hujan di Indonesia”.
v
Menurut
waktu/periode/zaman. Contoh : “Perkembangan Islam” bisa dibatasi menjadi
“Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW”.
v
Menurut hubungan kasual (hubungan sebab akibat), menurut
pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian).
v
Menurut aspek khusus-khusus.
v
Menurut objek material dan objek
formal.
Kalau topik terlalu luas maka
pembahasan akan : dangkal, kurang mendalam, kemungkinan terjadi kekaburan,
penulis akan sulit memulai dan mengakhiri karangannya.
2.3 JUDUL
1.
Pengertian
Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk
buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku
atau bab itu, atau judul adalah kepala karangan.
2.
Pembagian Judul
Judul dibagi menjadi dua, yaitu :
v
Judul
langsung, yaitu judul yang erat kaitannya dengan begian utama berita, sehingga
hubungannya dengan bagian utama nampak jelas.
v
Judul
tidak langsung, yaitu judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama
berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
3.
Syarat Pembuatan Judul.
v
Sesuai dengan topic.
v
Karangan
ilmiah formal, judul karangan sama dengan topiknya. Contoh :
Ø
Topik
: Analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis.
Ø
Judul
: Analisis fungsi penjualan terhadap kinerja bisnis pada PT Semen Cibinong.
v
Sesuai
dengan isi karangan.
v
Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi, dan tempat
untuk memastikan data sekunder dan data primer yang digunakan.
v
Berbentu
frasa bukan kalimat.
v
Harus
singkat.
v
Harus
asli.
v
Harus
provokatif.
v
Logis.
v
Awal kata harus menggunakan huruf capital kecuali proposisi
dan konjungsi.
v
Tanpa
tanda baca di akhir judul karangan.
4.
Contoh
Penggunaan Topik, Tema, dan Judul :
v
Topik
: Banjir di Bandung Selatan.
v
Tema
: Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat
banjir tersebut.
v
Judul
: Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan.
2.4 PERBEDAAN TEMA, TOPIK DAN JUDUL
Topik
berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berati tempat dalam tulis
menulis,pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan.maka dari itu topik dalam wacana
merupakan Topic merupakan salah satu unsure yang penting percakapan. Menurut
Howe opik itu merupakan syarat terbentuknya wacana percakapan. Tema merupakan
amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam
karang mengarang, tema juga adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang
akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun
menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari
penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah
sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan Judul adalah sebuah nama yang
dipakai untuk buku, bab dalam buku,atau kepala berita.Dalam
artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul
adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan.
Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel
diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkanisi bahasan.
1.
Syarat topik bisa ditinjau dari 2 segi,
yaitu topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik bagi pembaca.
1.
Bagi penulis, topik yang baik yaitu
berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu Bidang keahlian.
ü
Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik
dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
ü
Bidang kerja atau profesi.
ü
Karakter penulis (baik, cerdas,
inovatif, kreatif).
ü
Temuan yang pernah diteliti.
ü
Kualifikasi pengalaman: nasional,
internasional.
ü
Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat
pembacanya.
ü
Kemampuan memenuhi target kebutuhan
segmen pembacanya, dan
ü
Temuan baru dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperluka pembacanya.
2.
Bidang studi yang didalami.
Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik
tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:
ü Tuntutan pembaca untuk mencapai target
informasi yang diharapkan.
ü Upaya
pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan
profesi.
ü Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
ü Pengembangan
dan peningkatan karier dan profesinya.
ü Upaya
mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
ü Upaya
mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
ü Sesuai
dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
Ø
Menarik untuk ditulis dan dibaca. Topik yang
menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan
penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
Ø
Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal
prinsip-prinsip ilmiah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus
menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain
itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang
digunakan, dan bidang ilmu.
2. Syarat-syarat
tema Berikut ini beberapa syarat tema yaitu :
1. Tema
harus menarik perhatian penulis.
2. Tema
harus diketahui/dipahami penulis
3. Tema
harus Bermanfaat.
4. Tema
yang dipilih harus berada disekitar kita.
5. Tema
yang dipilih harus yang menarik.
6. Tema
yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7. Tema
yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8. Tema
yang dipilih harus memiliki sumber acuan.
3. Syarat-syarat
judul ada beberapa Syarat-syarat judul yaitu:
1. Harus
bebentuk frasa,
2. Tanpa
ada singkatan atau akronim,
3. Awal
kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4. Tanpa
tanda baca di akhir judul karangan
5. Menarik
perhatian,
6. Logis,
7. Sesuai
dengan isi
8. Judul
harus:.asli,relevan,provakitif,singkat
Cara membatasi topic Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel,
data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas
menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain
itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau
dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya,
topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat
bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik
untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari
itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga,
waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya. Contoh
pembatasan topik: “Upaya mengembangkan kwalitas perawatan yang bermutu bagi
pelayanan pasien di Rumah Sakit”.Jadi, kwalitas perawatan ini dikembangkan
terbatas bagi pelayanan pasien di Rumah Sakit.
Contoh Penentuan Topik, Tema dan judul dalam membuat suatu karangan
adalah :
1. Topik
: Banjir di Bandung Selatan.
2. Tema
: Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat
banjir tersebut.
3. Judul
: Penanggulanggan akibat banjir di Bandung Selatan.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dengan
mementukan tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan sebuah karangan
yang baik pula dan menarik orang untuk membacanya . Ditambah dengan Judul yang
mengesankan dan membuat orang penasaran ingin membaca menjadi nilai tambah bagi
sebuah karangan tersebut. Menentukan Judul yang tepat harus di dasarkan
terhadap apa tema dan topiknya jangan sampai bertentangan apa lagi melenceng
jauh dari kaidah – kaidah yang udah di tenteuka dalam perumusan sebuah karangan
tersebut.
Menentukan
sebuah topik , tema dan judul yang tepat wajib hukumnya bagi semua orang dalam
pembuatan sebuah karangan tertulis karena membantu dalam penulisannya agar
tertata daan sesuai yang diinginkan dari awal penulisannya . Topik yang baik
harus Menarik untuk ditulis dan dibaca serta Dikuasai dengan baik oleh penulis
minimal prinsip-prinsip ilmiah. Sedangkan tema yang baik adalah Tema menarik perhatian
penulis, Tema dikenal/diketahui dengan baik , Bahan-bahannya dapat diperoleh,
Tema dibatasi ruang lingkupnya. Dan judul yang baik adalah Harus relevan ,
Harus provokatif, Harus singkat,
3.2 SARAN
Sebagai seorang mahasiswa, perlu sekali mempelajari dan
memahami bagaimana menentukan Tema,Judul dan topik dalam sebuah berita, yang
sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar